Jumat, 29 Januari 2016

IMLEK

Tahun 2016, ini berarti  kita sekarang berada di 2016 tahun  setelah Yesus Kristus lahir.
Tahun 2567 imlek berarti 2567 tahun setelah Kong Hu Tjoe lahir, tapi orang China lebih senang memakai kode huruf, daripada angka, 丙申 (bing shen) menggantikan angka 2567 dan untuk 2568 (2017 masehi) diberi nama 丁酉 (ding you). Huruf pertama diambil dari deretan huruf pengganti penamaan kelompok, misalnya, kelompok A, B, C, D dsb, di sini memakai huruf  甲,乙,丙,丁,戊,己,庚,幸,壬,癸 sepuluh huruf, sedang angka kedua adalah urutan penamaan jam yang tiap huruf mewakilkan 2 jam, 子,丑,寅,卯,宸,巳,午,未,申,酉,戌,亥 dimulai dari jam 11 malam hingga jam 1, untuk 子,jam 1 s/d 3 untuk 丑,dan selanjutnya  untuk jam 7 s/d jam 9 pagi,  untuk jam 11 s/d 13 dan seterusnya, jumlahnya ada 12 huruf. Jadi setiap tahun penulisannya masing-masing bergeser satu huruf. Ini berjalan terus hingga 60 tahun baru kembali siklusnya. Untuk mereka merasa lebih mudah mengingat-ingat jika dinyatakan dengan 2 huruf. Revolusi Republic of China oleh Sun Yat Sen tahun 1911, lebih mudah di ingat jika ditulis 幸亥革命xing hai ge mingRivolusi Xing Hai.

Perhitungan tahun masehi ialah menurut perputaran mata hari atau solar atau Yang Lek.  Perputarannya dalam 1 tahun 365,25 hari jadi tidak bulat harinya, maka setiap 4 tahun harus ditambah 1 hari dan ditambahkannya pada bulan Februari menjadi 29 hari.   Perhitungan Imlek atau menurut bulan, satu bulannya 29,5 hari, lagi lagi angkanya tidak bulat, maka diatur tiap bulannya 29 atau 30 hari dan 1 tahunnya 354 hari. Jadi perhitungan menurut solar dan lunar beda  11,25 hari per tahunnya.
Karena China merupakan Negara agraris, maka perlu patokan kapan petani mulai menanam,-- awal musim semi.  Maka dibuat supaya  tanggal  1 tahun barunya selalu jatuh pada awal musim semi, dengan cara setiap 2 atau 3 tahan ada bulan yang dobel, pertahunnya ,bulan LUN namanya. Bulan mana yang dibuat dobel  biarlah para ahli yang menentukan.  Yang jelas pada tahun 2004 ada  Lun bulan 2, 2006 ada Lun bulan 1, dan 2009 ada lun bulan 5.  Jadi penanggalan Imlek tidak murni perhitungan bulan, lain dengan penanggalan  Hijriah atau Saka yang murni menurut bulan.
Pencocokan Imlek dengan Yanglek, sedikitnya ada 2 hari besar yang perhitunganya menurut penanggalan masehi  ialah:  Hari Raya Tabur Bunga atau Ceng Beng, hari nyekar dikuburan leluhur, ini selalu jatuh pada  5 April, karena hari  tersebut  menurut perhitungan,  hari yang paling cerah (ini menurut dongeng, penyesalan seorang raja terhadap menterinya/pahlawannya.) dan satu lagi tanggal 22 Desember, ini ditentukan sebagai hari sembahyang Onde,  tepatnya  matahari pada tanggal tersebut berada di paling utara bumi.
Pengucapan selamat tahun baru Imlek dengan mengucap  Gong Xi Fa Cai sebetulnya kurang tepat, ini cocoknya untuk para pedagang yang selalu ingin  untung besar dan kaya, mungkin ini dimulai dari Hong Kong dan menjadi popular di Indonesia ini.  Mungkin yang lebih tepat ialah Sin Tjun Kiong Hie, atau tepatnya  Xin  Chun Gong Xi, Selamat awal musim semi. Lalu biasanya ditambah embel-embel, 万事如意 (semua masalah akan sesuai dengan harapan),年年有餘 (setiap tahun selalu berkelebihan)大吉大利 (banyak keberuntungan dan banyak keuntungan),囯泰民安 (Negara besar rakyat makmur).
Untuk suatu dokumen atau uang kertas ada kemungkinan salah baca maka diciptakan suatu huruf yang tulisannya dipersulit hingga kita kenal 1 atau yi ditulis, 2 er ditulis, 3 san ditulis, 4 si ditulis, 5 wu ditulis, 6 lu ditulis, 7 qi ditulis, 8 ba ditulis, 9 jiu ditulis , dan 10 shi ditulis.
Untuk tulisan tangan angka 1 sering salah baca, dibaca 7 jika guratan  kepalanya agak panjang, atau angka 3 kalau ditulisnya cepat hingga kedua lekukannya tidak terlihat, akan terbaca sebagai angka 1. Maka khusus untuk nomor telpon atau nomor mobil angka 1-nya dibaca Yao bukan Yi. Jadi kalau angkanya  20113 dibacanya :  er, ling, yao, yao, san.

Tatang  j. Iskandar

Sabtu, 16 Januari 2016

LAMPU

Untuk penerangan kita kenal. Zaman dahulu dengan lampu cempor, atau lilin, yang sinarnya rememng-remeng. 
Untuk mendapat hasil yang lebih terang orang mengusahakan bahan bakarnya dengan minyak tanah. Minyak tanahnya dimasukkan dalam tanki diberi  tekanan dengan dipompa, lalu melalui pipa yang dipanaskan terlebih dahulun dahulu, dan setelah menjadi gas melalui lubang kecil (spuyer) ditampung oleh kaos tahan api dan terbakar dengan nyala yang terang. Ini kita kenal dengan nama dagang  “ PETROMAX “  Terangnya cukup menyolok jika dibandingkan dengan lampu cempor.

Di kota yang sudah ada listrik, tidak perlu bersusah payah tinggal meng “on”-kan sakelar lampunya langsung menyala.  Waktu itu yang banyak dipakai ialah lampu pijar, atau biasa disebut bohlam. LAMPU PIJAR itu ialah suatu logam yang mempunyai tahanan listrik yang besar, yang kalau dialirkan listrik menjadi panas, merah membara dan menyala, supaya tidak cepat putus diberi pelindung bola kaca, dan dibuat hampa atau diisi gas inert Argon misalnya. Tergantung keperluannya lampu pijar dapat dibeli dari yang 5 watt sampai yang 300 watt. Untuk penerangan jalan dibuat lampu pijar dengan Natrium, hingga menghasilkan sinar kuning yang terang, yang katanya dibawah sinar ini segala sesuatu terlihat lebih kontras dan baik untuk keamanan terutama lalu lintas. Juga dibuat lampu dengan merkuri yang sinarnya putih seperti siang hari. Untuk lampu yang lebih terang dibuat lampu pijar dengan Halogen ini biasa dipakai untuk mobil atau iklan dan lampu ini biasanya panas.

Lampu pijar dianggap tidak ekonomis, karena sebelum menghasilkan terang, menghasilkan panas terlebih dahulu yang sebetulnya tidak dibutuhkan. Kalau panasnya dapat dikurangi, maka pemakaian listriknya dapat dihemat. Lalu ditemukan lampu TL, (Tubular Lamp: lampu tabung) suatu tabung yang kedua ujungnya diberi filament sebagai katoda dan anoda, dengan bantuan “stater” filament tersebut mulai merah membara, dan electron mengalir dari anoda ke  katode, disamping itu ada pula titik merkuri yang karena panas menjadi uap, dan ter-eksitasi menghasilkan sinar ultra violet yang tidak terlihat mata tapi membuat lapisan fosfor pada dinding lampu menjadi berfluoresensi (berpendar) dengan terang sekali. “Starter” hanya untuk memanaskan kedua filament sampai merah pijar, setelah itu dibuat otomatis stop. Sedang aliran electron dalam tabung meningkat terus maka diperulukan alat yang dapat membatasi, alat ini disebut “Balast”, dengan demikian aliran electron menjadi stabil, dan cahaya yang dihasilkan jauh lebih terang daripada lampu pijar.

Lampu TL, cukup ekonomis dan hemat energy tapi kurang praktis, karena instalasi listrik dirumah masih pakai lampu pijar, yang memakai ulir dikepalanya. Maka dibuat lampu TL yang seakan-akan tabungnya ditekuk atau dibuat bentuk ulir, yang kepalanya tetap memakai ulir seperti lampu pijar, hingga mudah pemasangannya, sedang balastnya diganti dengan ballast elektronik yang tidak memakan banyak tempat, dipasang dibawah ulir dikepala. Lampu TL yang seperti ini disebut Lampu Hemat Energi. Dan rencana pemerintah awalnya akan mengganti semua lampu pijar dengan lampu hemat energi, tapi scara  ber-angsur-angsur.  Tapi sekarang ditemukan lampu yang lebih hemat lagi ialah lampu LED (Light Emiting Diode). LED atau Light Emiting Diode , ialah  dua kutub (katoda dan anoda) yang didekatkan sedemikian rupa jika dialirkan listrik akan mengeluarkan cahaya. Aliran listrik yang dibutuhkan sangat kecil, cahaya yang keluar tidak terlalu kuat  tapi ini dapat dibuat lampunya berkelompok, hingga jika watt-nya sama dengan lampu pijar atau lampu TL, sinarnya akan jauh lebih kuat dan ini berarti lebih hemat energi. Warna sinar yang dihasilkan dapat diatur dengan memakai elektrodanya dari Galenium Arsen akan menghasilkan warna  Infra-merah yang banyak dipakai sebagai  lampu remote control. Kalau Ga As Phosphide menghasilkan warna merah, atau jingga, kalau ditambah lagi Nitride, akan menghasilkan warna kuning, Sedang warna putih dihasilkan dari Galenium Nitride. Untuk warna biru ini ditemukan terakhir ialah memakai Silicon Carbide. Yang agak repot tiap jenis lampu butuh tegangan yang berbeda-beda, 1,2 -  4,0 volt. Untuk dipakai di rumah tangga yang tegangan listriknya 220 volt DC perlu rangkaian elektronik untuk penyesuaian, makanya harganya masih agak mahal, tapi secara keseluruhan disbanding dengan awetnya masih jauh lebih murah.

Yang paling hemat energi sebetulnya ialah LCD (Liquid Cristal Display) suatu permainan Kristal cair yang  jika diberi listrik akan menutup sinar dari belakangnya hingga menjadi gelap atau hitam, tapi kalau tidak ada strum warna hitamnya jadi hilang layar menjadi kosong. Ini dahulu ditemukan untuk mengganti LCD pada kalkulator yang dianggap boros baterai, meskipun nyalanya terang. Pada kalkulator sampai sekarang  masih memakai LCD tidak balik memakai ke LED lagi.  Kerja LCD itu selain Kristal cair yang membuka dan menutup, juga cahaya latar belekang yang biasa berwarna putih dapat diubah menjadi warna lain.
Penemuan LCD ini, memberi peluang bagi televisi elektronik yang gambarnya selalu dikoreksi secara elektronik hingga selalu tajam dan warnanya kontras. Juga pelopor televisi berbadan tipis. Sayangnya televisi LCD banyak kekurangannya  hingga  sekarang tidak diproduksi lagi.   

Tatang  J. Iskandar

新年快乐 HAPPY NEW YEAR Tahun anjing, 2569 imlek. Ini berarti, menurut perhitungan kalender bulan (imlek), hari ini sudah 2569 tahun sejak ...