IMLEK
Tahun 2016, ini berarti kita sekarang berada di 2016 tahun setelah Yesus Kristus lahir.
Tahun 2567 imlek berarti 2567 tahun setelah Kong Hu Tjoe lahir, tapi orang China lebih senang memakai kode huruf, daripada angka, 丙申 (bing shen) menggantikan angka 2567 dan untuk 2568 (2017 masehi) diberi nama 丁酉 (ding you). Huruf pertama diambil dari deretan huruf pengganti penamaan kelompok, misalnya, kelompok A, B, C, D dsb, di sini memakai huruf 甲,乙,丙,丁,戊,己,庚,幸,壬,癸 sepuluh huruf, sedang angka kedua adalah urutan penamaan jam yang tiap huruf mewakilkan 2 jam, 子,丑,寅,卯,宸,巳,午,未,申,酉,戌,亥 dimulai dari jam 11 malam hingga jam 1, untuk 子,jam 1 s/d 3 untuk 丑,dan selanjutnya 宸 untuk jam 7 s/d jam 9 pagi, 午 untuk jam 11 s/d 13 dan seterusnya, jumlahnya ada 12 huruf. Jadi setiap tahun penulisannya masing-masing bergeser satu huruf. Ini berjalan terus hingga 60 tahun baru kembali siklusnya. Untuk mereka merasa lebih mudah mengingat-ingat jika dinyatakan dengan 2 huruf. Revolusi Republic of China oleh Sun Yat Sen tahun 1911, lebih mudah di ingat jika ditulis 幸亥革命(xing hai ge ming)Rivolusi Xing Hai.
Perhitungan tahun masehi ialah menurut perputaran mata hari atau solar atau Yang Lek. Perputarannya dalam 1 tahun 365,25 hari jadi tidak bulat harinya, maka setiap 4 tahun harus ditambah 1 hari dan ditambahkannya pada bulan Februari menjadi 29 hari. Perhitungan Imlek atau menurut bulan, satu bulannya 29,5 hari, lagi lagi angkanya tidak bulat, maka diatur tiap bulannya 29 atau 30 hari dan 1 tahunnya 354 hari. Jadi perhitungan menurut solar dan lunar beda 11,25 hari per tahunnya.
Karena China merupakan Negara agraris, maka perlu patokan kapan petani mulai menanam,-- awal musim semi. Maka dibuat supaya tanggal 1 tahun barunya selalu jatuh pada awal musim semi, dengan cara setiap 2 atau 3 tahan ada bulan yang dobel, pertahunnya ,bulan LUN namanya. Bulan mana yang dibuat dobel biarlah para ahli yang menentukan. Yang jelas pada tahun 2004 ada Lun bulan 2, 2006 ada Lun bulan 1, dan 2009 ada lun bulan 5. Jadi penanggalan Imlek tidak murni perhitungan bulan, lain dengan penanggalan Hijriah atau Saka yang murni menurut bulan.
Pencocokan Imlek dengan Yanglek, sedikitnya ada 2 hari besar yang perhitunganya menurut penanggalan masehi ialah: Hari Raya Tabur Bunga atau Ceng Beng, hari nyekar dikuburan leluhur, ini selalu jatuh pada 5 April, karena hari tersebut menurut perhitungan, hari yang paling cerah (ini menurut dongeng, penyesalan seorang raja terhadap menterinya/pahlawannya.) dan satu lagi tanggal 22 Desember, ini ditentukan sebagai hari sembahyang Onde, tepatnya matahari pada tanggal tersebut berada di paling utara bumi.
Pengucapan selamat tahun baru Imlek dengan mengucap Gong Xi Fa Cai sebetulnya kurang tepat, ini cocoknya untuk para pedagang yang selalu ingin untung besar dan kaya, mungkin ini dimulai dari Hong Kong dan menjadi popular di Indonesia ini. Mungkin yang lebih tepat ialah Sin Tjun Kiong Hie, atau tepatnya Xin Chun Gong Xi, Selamat awal musim semi. Lalu biasanya ditambah embel-embel, 万事如意 (semua masalah akan sesuai dengan harapan),年年有餘 (setiap tahun selalu berkelebihan),大吉大利 (banyak keberuntungan dan banyak keuntungan),囯泰民安 (Negara besar rakyat makmur).
Untuk suatu dokumen atau uang kertas ada kemungkinan salah baca maka diciptakan suatu huruf yang tulisannya dipersulit hingga kita kenal 1 atau yi ditulis壹, 2 er ditulis弍, 3 san ditulis叁, 4 si ditulis肆, 5 wu ditulis伍, 6 lu ditulis陆, 7 qi ditulis柒, 8 ba ditulis捌, 9 jiu ditulis 玖, dan 10 shi ditulis拾.
Untuk tulisan tangan angka 1 sering salah baca, dibaca 7 jika guratan kepalanya agak panjang, atau angka 3 kalau ditulisnya cepat hingga kedua lekukannya tidak terlihat, akan terbaca sebagai angka 1. Maka khusus untuk nomor telpon atau nomor mobil angka 1-nya dibaca Yao么 bukan Yi. Jadi kalau angkanya 20113 dibacanya : er, ling, yao, yao, san.
Tatang j. Iskandar