MOTOR
Kalau minyak atau bensin itu disebut suatu energi, memang tepat karena dapat menghasilkan suatu gerak, energi kinetik. Jika bensin dihembuskan dalam bentuk uap kedalam suatu silinder yang dilengkapi suatu piston yang dapat turun naik, dan disulut oleh percikan api yang dihasilkan oleh sebuah busi akan terjadi suatu ledakan. Ledakan ini menyebabkan pistonnya turun mengerakan roda dibawahnya, dan oleh karena kelebihan energi piston itu didorong lagi keatas, sekaligus membuang gas yang sudah terbakar itu. Peristiwa ini diulang lagi dan lagi hingga roda dibagian bawahnya berputar. Karena gerakannya itu, dua kali, turun dan naik. Maka motor yang demikian itu disebut motor 2 TAK. Struktur motor 2 TAK itu sangat sederhana tidak perlu ada katub yang mengatur gas masuk dan gas buang. Hanya merancang lubang gas buang lebih rendah daripada lubang gas masuk. Pendinginnya cukup silindernya diberi sirip saja, biar angin yang lalu mendinginkannya. Geraknya mesin 2 TAK ini cukup tanggap, dalam lomba balap motor selalu menang jika diadu dengan motor yang satu kelas, selalu meluncur lebih dahulu didepan. Tapi kalau jarak lombanya jauh, motor 2 TAK ini daya tarikannya makin melemah. Biar bagaimanapun jika tidak memakai katup, pembuangan gas yang sudah terbakarnya tidak sempurna, selalu tercampur dengan gas yang baru hingga pembakarannya juga tidak efisien. Supaya lebih efisien bensin yang sudah tebakar itu dibuang lebih sempurna, langkah ke-3, biarkan piston meluncur kebawah dahulu sambil menarik uap bensin yang baru, langkah ke-4 dimampatkan lalu dibakar. Meskipun tertinggal 2 langkah tapi pembakaran lebih sempurna, dan motor yang memakai sistim ini disebut motor 4 TAK. Motornya jadi lebih besar karena ada katup diatas silindernya. Kalau pada mobil disekeliling silindernya ada saluran berisi air untuk pendingin, airnya disirkulasi dan didinginkan dengan radiator.
Penemuan motor 4 tak sebetulnya jauh lebih dahulu, dari pada yang 2 TAK, umumnya CC silindernya besar-besar, tapi energi yang dihasilkan (PK, tenaga kuda)-nya sangat kecil.efisiensinya rendah. Merek yang terkeal antaranya Harly Davidson, Norton, AJS, BSA dll. Tujuan utama membuat motor 2 TAK ialah untuk motor keci, 48 CC, 100, 125, 250 CC. Pernah JAWA membuat motor 2 TAK, 2 silinder, 350 CC, jika dikebut pada kecepatan tinggi akan panas dan menghasilkan momentum kebalikan atau motor berhenti mendadak dan berputar ditempat.
Dalam perkembangan zaman, teknologi motor juga berkembang pesat. Motor bebek yang semula didisign untuk wanita, praktis dan mudah membawa barang, mengendarai dengan memakai rok, dapat lari layaknya motor besar. Motor 250 CC sudah dianggap motor besar, Harly Davidson yang sekarang dibuat lebih langsing dan tetap banyak penggemarnya sebagai motor nostalgia.
Bahan bakarnya (bensin) juga banyak ragamnya, dilihat dari jumlah oktan yang dikandungnya, semakin besar oktannya semakin besar pula energi yang dihasilkan. Yang terbesar dipakai untuk pesawat terbang, Pertamax dan Premium untuk mobil /motor. Kalau motornya sudah distel dengan Pertamax lalu diisi dengan Premium maka akan kekuurangan tenaga, dan mesin akan mengelitik kekurangan tenaga, sebaliknya kalau Premium diganti Pertamax mesin akan cepat panas, tapi kalau distel ulang dapat menghemat bensin.
SOLAR dipakai juga untuk BBM meski tidak semudah terbakar seperti bensin, memerlukan motor dan perlengkapan yang lebih kuat dan berat. tidak cocok untuk pesawat terbang dan sepeda motor. Motor Solar hanya dipakai untuk kapal laut atau mobil besar. Sebelum distart silinder harus dipanaskan dahulu, businya tidak memakai spark plug tapi glow plug, busi yang membara terus menerus. Suaranya lebih berisik tapi stabil.
Drs.Tatang J. Iskandar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar